Ibu Risma Berikan Pelatihan Wirausaha untuk 500 Warga Kupang
Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kali ini, beliau menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 500 warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang berlangsung pada Sabtu (17/6/2023) di Sentra Efata Kupang, yang berlokasi di Jalan Timor Raya KM 36, Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Pelatihan ini melibatkan pengusaha skala nasional sebagai narasumber utama. Keterlibatan pihak swasta dalam program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelatihan berkualitas kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ibu Risma Berikan Pelatihan Wirausaha untuk 500 Warga Kupang
Alasan Diselenggarakannya Pelatihan
Mensos Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa gagasan pelatihan ini muncul setelah dirinya mengunjungi daerah tersebut beberapa waktu lalu. Ia merasa prihatin melihat banyaknya anak muda di NTT yang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan temuannya itu, muncul ide untuk mengadakan pelatihan guna membekali mereka dengan keterampilan berwirausaha.
“Kami ingin menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat agar mereka bisa lebih mandiri secara ekonomi. Untuk itu, kami menggandeng para pengusaha yang sudah berpengalaman di dunia bisnis agar pelatihan yang diberikan benar-benar bermanfaat,” ujar Mensos.
Fokus Materi Pelatihan
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan berbagai materi yang berfokus pada strategi pengelolaan usaha, pemasaran, serta penggunaan teknologi digital untuk mendukung bisnis. Dengan pendekatan yang lebih praktis, diharapkan para peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara langsung.
Pelatihan ini juga memberikan wawasan mengenai cara mengembangkan usaha kecil menjadi bisnis yang lebih besar serta bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Selain itu, peserta juga dibekali pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang baik agar usaha yang dijalankan dapat berkembang secara berkelanjutan.
Harapan Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah berharap dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia usaha. Menteri Sosial menekankan bahwa program ini bukan sekadar memberikan teori, tetapi juga membekali para peserta dengan keterampilan nyata yang bisa langsung diterapkan.
“Kami tidak ingin pelatihan ini hanya bersifat seremonial. Kami ingin melihat hasil nyata dari program ini, yaitu meningkatnya jumlah wirausahawan baru di Kupang,” tegas Risma.
Salah satu peserta pelatihan, Yohana (27), mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa sebelumnya ia mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis kecil-kecilan yang ia rintis. Namun, setelah mengikuti pelatihan ini, ia merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usahanya lebih lanjut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya jadi lebih paham bagaimana cara memasarkan produk saya secara online dan bagaimana mengelola keuangan usaha dengan lebih baik,” ujarnya.
Peran Swasta dalam Mendukung Program Pemerintah
Dalam kesempatan yang sama, Mensos juga menegaskan pentingnya peran sektor swasta dalam mendukung program-program sosial pemerintah. Dengan adanya keterlibatan para pengusaha, pelatihan ini menjadi lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam mengentaskan kemiskinan. Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan agar program ini benar-benar efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan berbagai inisiatif seperti ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan dan peluang untuk membangun usaha sendiri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah, terutama di wilayah-wilayah yang masih mengalami kesulitan ekonomi.
Kesimpulan
Pelatihan wirausaha bagi 500 warga Kupang yang digagas oleh Mensos Tri Rismaharini menjadi salah satu langkah nyata dalam menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Dengan melibatkan pengusaha skala nasional, peserta mendapatkan wawasan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Diharapkan, melalui program seperti ini, masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu mengembangkan usaha mereka sendiri demi masa depan yang lebih baik.